JAKARTA – Niat raksasa teknologi, Google untuk membuat lensa kontak pintar segera terwujud. Sebab, perusahaan yang didirikan Larry Page dan Sergey Brin itu sudah mendapatkan paten atas desainnya. Berupa lensa kontak dengan chip yang terintegrasi. Chip tersebut juga berfungsi sebagai sensor lensa.
Berbeda dengan perangkat penglihatan sebelumnya yakni Google Glass, lensa kontak pintar ini memiliki tujuan untuk kesehatan. Itulah kenapa, dalam pembuatannya Google menggandeng perusahaan farmasi ternama, Novartis. Proyek besarnya adalah, lensa kontak itu bisa memonitor gula darah bagi pengguna yang menderita diabetes.
Seperti dilaporkan TIME, Google sudah melakukan berbagai tes menggunakan prototype lensa kontak pintar. Bahkan, perusahaan telah menjalin komunikasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk menjadikan air mata sebagai pengukur gula darah.
Bagaimana itu bisa terjadi? Google akan membuat dua lapis lensa kontak. Nah, nanti ada sebuah lubang kecil sebagai pintu masuk dari air mata. Lubang tersebut mengarah kepada sensor yang ada. Lantaran bersifat simultan, sensor bisa membaca gula darah setiap detik.
Belum diketahui pasti berapa harga jual maupun ketersediaan lensa kontak. Yang pasti, bisa membuat kebiasaan penderita diabetes untuk menguji gula darah dengan melukai jari bakal berubah. ’’Beberapa patent belum kami keluarkan karena ada yang berhasil, ada yang gagal. Pengumuman produk seharusnya tidak disimpulkan dari paten yang kami dapat,’’ ujar perwakilan Google melalui email
Berbeda dengan perangkat penglihatan sebelumnya yakni Google Glass, lensa kontak pintar ini memiliki tujuan untuk kesehatan. Itulah kenapa, dalam pembuatannya Google menggandeng perusahaan farmasi ternama, Novartis. Proyek besarnya adalah, lensa kontak itu bisa memonitor gula darah bagi pengguna yang menderita diabetes.
Seperti dilaporkan TIME, Google sudah melakukan berbagai tes menggunakan prototype lensa kontak pintar. Bahkan, perusahaan telah menjalin komunikasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk menjadikan air mata sebagai pengukur gula darah.
Bagaimana itu bisa terjadi? Google akan membuat dua lapis lensa kontak. Nah, nanti ada sebuah lubang kecil sebagai pintu masuk dari air mata. Lubang tersebut mengarah kepada sensor yang ada. Lantaran bersifat simultan, sensor bisa membaca gula darah setiap detik.
Belum diketahui pasti berapa harga jual maupun ketersediaan lensa kontak. Yang pasti, bisa membuat kebiasaan penderita diabetes untuk menguji gula darah dengan melukai jari bakal berubah. ’’Beberapa patent belum kami keluarkan karena ada yang berhasil, ada yang gagal. Pengumuman produk seharusnya tidak disimpulkan dari paten yang kami dapat,’’ ujar perwakilan Google melalui email
0
Comments